November 2022 sempat jalan-jalan (lagi) ke Banyuwangi, ke tempat yang kata Google angker yaitu Alas Purwo dan kali ini berkesempatan menginap di Luxury Glamping Jawa Jiwa G-Land.
Ini perjalanan yang disponsor oleh Jawa Jiwa sih, perjalanan pertama pada Mei 2022 saat itu tidak terlalu mengesankan walau saat itu lagi ada lomba surfing internasional WSL.
Nah kali ini mau coba benar-benar menikmati Alas Purwo yang katanya Angker itu.
Perjalanan
Perjalanan dari Bali ke Banyuwangi kemaren menumpuh waktu 12 jam lebih. Yup! Walaupun kata Google Maps cuman 7 jam, tapi enggak serulah kalau road-trip tidak melar waktunya.
Mulai dari telat bangun – kami jalan subuh jam 4 pagi waktu Bali – hingga beberapa kali berhenti menikmati pemandangan Bali barat.
Seperti biasa lah kalau menyeberang Selat Bali, biaya penyeberangan feri untuk mobil dari pelabuhan Gilimanuk Bali ke Ketapang Banyuwangi seharga Rp215,000. Tidak ada yang berarti disini. Cuman saya sebagai supir memilih untuk tidur di mobil karena cuman sempat tidur 2 jam sebelum berangkat. (baca: malam sebelumnya party)
Sesampainya di Banyuwangi jam 8 pagi, akhirnya saya berkesempatan mengunjungi Stasiun Kereta Api banyuwangi dan mencoba toilet nya. Kami singgah ke stasiun untuk menjemput teman yang dari Jember untuk ikut bersama kami.
Karena kelaparan, dan setelah berdiskusi dengan teman Jember yang sudah mengetahui kota Banyuwangi, kami memutuskan untuk makan Nasi Pecel. Saya pesan ekstra pedas, tapi ya level pedasnya beda jadi bagi saya manis makanannya.
Setelah sarapan, kami memutuskan untuk beli snacks untuk nanti di Villa Jawa Jiwa. Mengingat lokasi villa yang remot, kami cukup kelayapan beli snacks dan juga rokok. Tidak lupa membeli susu Fresh Milk karena pengen menikmati nikmatinya Kopi BGS yang ternyata ada cabangnya disana.
Loh kok beli susunya sendiri? Well, karena saat itu BGS tutup sementara, dan salah satu teman saya kebetulan bekerja disana ya jadinya untuk menikmati Kopi yang sangat terkenal di Bali itu, kami beli sendiri susunya dan teman saya yang membuat dan menyajikan kopi kami selama disana.
Pengalaman di Jawa Jiwa
TL;DR: liburan di Jawa Jiwa G-Land ini sangat cocok untuk mereka yang ingin healing, ingin beristirahat menjauh dari hiruk pikuk kota, ingin melepas penat dari kerjaan, atau ingin waktu menyendiri atau berdua bareng kekasih. Terletak di remote area – Alas Purwo, jadi benar-benar kerasa vibes private villa gitu tapi dengan kenyamanan glamping berkat fasilitas Jawa Jiwa. Ada wisata satwa, hutan, pantai yang indah cuman 100 meter dari kamar, hingga aktifitas olahraga air seperti surfing.
Saat kami kesana masih low season jadi banyak kamar yang kosong, apalagi juga saat itu enggak surf season jadi gak ada tamu bule juga.
Oh ya, Alas Purwo G-Land ini punya ombak pantai yang sangat terkenal di dunia loh. Bulan Mei kemaren jadi tuan rumah lomba Surfing Internasional.
Jadi kalau pas surfing season, banyak banget bule kesini surfing. Nah di Jawa Jiwa ini ada kelas surfing untuk pemula juga tapi kalau kamu udah bisa bisa pinjam papan surfingnya mereka.
Balik ke akomodasi, karena pas kosong kami dibebasin milih kamar apa aja tapi kami milih kamar Bungalow karena yang paling dekat dengan restorannya + tidak banyak monyet berkeliaran.
Ini kamar standar banget yak ada kasur twin, AC, ya toilet air panas, wifi juga lancar jaya. Kalau mau ngerasain glamping, pilih Luxury Glampingnya.
Btw kok banyak monyet? Ya namanya juga Hutan, Taman Nasional Alas Purwo, banyak monyet berkeliaran jadi sangat disarankan untuk menyimpan barang-barang berharga di kamar + di kunci.
Selain monyet juga banyak satwa liar dan unik disini, cocok buat mereka yang suka wisata satwa.
Banyak juga nyamuk, jadi sediain autan dari rumah yak.
Untuk makanan nya sangat enak+ harga bule yak tapi worth it kok. Porsinya juga banyak. Saya sampai pesan semua menu makanan yang tersedia (menu makanannya dikit sih wkwkwk)
Yang jadi ciri khas disini sih pantai + savanah nya, tetapi kemaren kami tidak kedapatan mengunjungi savanah karena jalannya di blokir hiks.
Jadi kami cuman menikmati pantai Plengkung – yang sangking sepinya – serasa private beach.
Karena kemaren kami sambil bekerja jadi banyak yang tidak bisa dilakukan. Banyak kegiatan disana yang bisa lakuin seperti trekking, cultural visit ke Pura Alas Purwo, mountain bike, tapi gak kesampean.
Oh ya di villa nya juga ada permainan-permainan seperti tenis meja, board game, tembak-tembakan, dsb. Paling seru sih karena ownernya sangat ramah, udah kek ngobrol bareng teman. Katanya sih bakal dibuat Beach Deck + Swimming Pool sih. 100% bakal balik lagi sih ini.
Biaya
Nah berikut rincian biaya total perjalanan dari Bali ke G-Land yak
Item | Price |
Bensin PP Bali-Alas Purwo | Rp500,000 |
Tiket Fery PP | Rp445,000 |
Bungalow Jawa Jiwa 2N | Rp1,500,000 |
Biaya makanan dan snack-snack gk saya masukkin disini ya karena subjektif. Kalau mau hemat, disaranin sih bawa makanan dari luar seperti Indomie + popmie dan kawan-kawannya.
Oh iya kelupaan, ada cerita unik dan lucu sih. Ownernya curhat katanya beberapa tamunya cancel karena “takut” menginap di Alas Purwo.
Well, terus saya tunjukkin hasil pencarian Google tentang Alas Purwo, dan ya yang muncul pemberitaan tentang seberapa menyeramkannya Alas Purwo itu.
Pengalaman pribadi saya dan teman-teman sih kami gak mengalami “hal-hal” seperti itu ya, sangat menyenangkan dan menikmati pengalaman glamping di Jawa Jiwa ini.
Tapi untuk teman-teman yang percaya hal demikian, ada baiknya tetap menjaga sikap dan sifat saat memasuki daerah Alas Purwo ya.