Review Film Dark Waters (2019) – Bisakah Kamu Melawan Big Corporate?

Review Film Dark Waters – Udah pernah dengar desas desus kalau teflon yang biasa dipakai oleh mama dirumah kamu itu bisa menyebabkan kanker? Kalau belum pernah, berarti kita seumuran. Atau mungkin kurang pergaulan kali ya.

Saya cari-cari di Google, baru mulai terdengar isu itu pada tahun 2015. Teflon Bisa Menyebabkan Penyakit Kanker? dari Tribun Kaltim.

Disini sih gak bakal cerita panjang lebar tentang teflon itu. Tapi saya mau review tentang film yang berdasarkan kisah nyata dari kasus tersebut. Seorang pengacara hebat yang berani melawan Big Evil Corporate sehingga mampu mengedukasi dunia tentang bahaya Teflon buatan DuPont. Dan juga membantu para masyarakat West Virginia (di area tempat pembuangan Limbah pabrik kimia DuPont) mendapatkan hak kesehatan mereka.

Dark Waters ini film tahun 2019 yang diperankan oleh Mark Ruffalo. Dengan genre Drama / Thriller, Mark Ruffalo juga pernah memaikan film yang serupa pada tahun 2015 yaitu Spotlight.

Film Dark Waters ini berdasarkan kisah nyata. Lebih tepatnya diangkat dari hasil laporan mendalam The New York Times “The Lawyer Who Became DuPont’s Nightmare”.

DuPont itu perusahaan kimia Amerika Serikat yang mengembangkan banyak polimer seperti Vespel, neoprene, nilon, Corian, Teflon, Mylar, Kapton, Kevlar, Zemdrain, serat M5, Nomex, Tyvek, Sorona, Corfam, dan Lycra.

Review film dark waters ini lebih tentang intisari filmnya ya, tidak berbicara soal cinematography, penulisan naskah, performa aktor dll karena saya bukan ahlinya. Tetapi hanya sekadar penikmat film.

tl;dr: Film ini wajib banget kamu tonton. Kalau belum terbiasa dengan film genre ini pasti akan bosan, tetapi banyak nilai yang dapat kamu petik. Bagaimana seorang pria mampu berusaha dan mengalahkan Big Evil Corporate.

“Sue Me”

Kalimat ini dilontarkan karena Phil merasa tertekan oleh Billot. Karena Phil menyembunyikan sesuatu dari Billot dan tidak ingin rahasia ini terbongkar.

adegan sue me review film dark waters
“Sue Me”

Yang paling bikin berkenan adalah karena Robert Billot dan Phil punya historis hubungan yang baik. Karena Rob ini bukan seperti pengacara lingkungan pada umumnya.

Kliennya dia adalah para perusahaan-perusahaan kimia yang butuh konsultasi tentang peraturan-peraturan negara mengenai berbagai bahan kimia. Salah satu kliennya adalah DuPont. Dan Phil Donnelly ini adalah pengacara in-house DuPont.

Tetapi siapa sangka, Billot akan menjadi orang yang membawa mimpi buruk bagi DuPont? Who knows the futures ya… Kawan bisa jadi lawan, lawan bisa jadi kawan.

Ketika Krisis 2008 Melanda

Kalau kamu pernah nonton film The Big Short & Inside Job. Kamu pasti tau krisis 2008 di AS yang menyebabkan banyak orang di AS kehilangan pekerjaan.

a man in front of city of parkersrburg unemployment office because of 2008 crisis
Krisis 2008 AS

Saat krisis 2008 melanda pun, kasus DuPont ini belum menemukan titik terang. Kasus DuPont pada tahun 2008 masih pada tahap penelitian oleh para panelis untuk menemukan keterkaitan antara efek limbah PFOA terhadap kesehatan masyarakat West Virginia.

Yang bikin lebih pusing lagi, sebagai bentuk settlement, selama masa penelitian masyarakat yang sakit tidak bisa mengajukan tuntutan kepada DuPont.

Bayangkan banyaknya masyarakat yang sakit, yang membutuhkan duit, kemudian di landa krisis tersebut. 70.000 Masrayakat tersebut seakan diberikan harapan palsu oleh Rob Billot.

Bayangkan juga jika dirimu menjadi Rob Billot yang harus menanggung beban dan penderitaan 70.000 orang tanpa kepastian kapan penelitian tersebut akan selesai. Adapun walaupun penelitian selesai, Billot dan 70.000 masyarakat tersebut masih belum tahu akan hasilnya sesuai yang diharapkan atau tidak.

That Call ~

Setelah 7 tahun, hasil penelitian itu pun keluar. Rasanya sangat senang. Ketika kamu merasa sudah melakukan segalanya, sudah berjuang mati-matian. Dan selanjutnya adalah tinggal menunggu hasil. Tetapi hasilnya baru muncul 7 tahun kemudian.

billot waiting for the call in his office
That Call

Baru pada Desember 2011, Billot mendapatkan telepon dari peneliti yang memberikan hasil penelitian. Dan hasil penelitian yang sangat memuaskan bagi Billot dan masyarakat West Virginia. Sebanyak 3535 orang memiliki kanker dan penyakit sebagai akibat dari limbah PFOA.

Hasil penelitian tersebut menyatakan ada keterkaitan antara PFOA yang digunakan di teflon dengan penyakit kanker. (kidney cancer, testicular cancer, thyroid disease, high cholesterol, pre-eclampsia and ulcerative colitis.

Tapi belum sampai pada happy endingnya ya loh. Janji pihak DuPont yang akan menanggung semua perawatan mereka yang terkena dampak dari limbah PFOA tersebut tidak di indahkan.

The only thing you can do is to never give up!

billot against dupont in the court
Pertanyaan retorika Hakim ke Billot.

Ini scene akhir yang sangat kuat menurut Saya. Jangan pernah menyerah! Karena DuPont tidak membayar janji kesepakatan sebelumnya. Para 3535 orang tersebut menuntut ke pengadilan. Dan ini sesuai strategi DuPont. Strategi ini sangat lazim digunakan perusahaan besar. Karena perusahaan punya resource dan waktu, sementara para individu / masyarakat tidak punya itu. Jika dihitung, 3535 kasus itu baru akan selesai pada tahun 2890.

Inti Review Film Dark Waters

Review film dark waters ini lebih tentang intisari scene yang bikin saya sangat wow untuk menulis review ini. Dari film ini Saya belajar tentang (1) seberapa beratnya tantangan hidup. Ketika kamu pikir kamu sudah melakukan segalanya, tetapi cobaan terus saja datang.

(2) Yang kita lihat terkadang tidak sesuai. Ingat teflon itu? ternyata sangat berbahaya. (3) Never give up. Bahkan ketika kamu dicemooh, ketika melawan perusahaan besar. (4) Ketika kamu melihat sesuatu yang salah, please speak it up! Atau kerja diperusahaan yang menghasilkan banyak duit, tetapi salah satu downsidenya adalah kesehatan kamu. Atau kesehatan masyarakat banyak. Harus punya Compassion dalam melakukan sesuatu. Sama seperti slogan iklannya Nike, Believe in something even if it means sacrificing everything.

JW
PartnerClient PortalStacks
© 2024 Joe Wasia - All rights reserved.