Akhirnya bisa ngerasain bubaran Roker di Jakarta – kata teman – “Rasain nih macetnya bubaran KRL di Jakarta kek gini”. Yup, itu sekilas pengalaman saat nonton konser Artic Monkeys di Jakarta 18 Maret 2023 kemaren.
Masih satu promotor dengan konser Cigarettes After Sex, ada beberapa hal yang mirip banget sampai bisa ngerasain pengalaman pada foto diatas.
Sebagai orang yang pernah terjun di dunia per-event-an, bisa dibilang kena Karma sih. Udah biasa banget saat bubaran tuh panitianya pasti ninggalin jadi ya akhirnya kek gini tuh.
Saya pribadi tidak terlalu berekspetasi tinggi terhadap konser Arctic Monkeys kali ini sih, karena tau mereka ke Jakarta sebagai rangkaian tur untuk memperkenalkan album terbaru The Car. Jadi udag tahu banget album favorit saya (Suck it & See) pasti gak akan masuk setlist mereka
Namun di luar itu, akhirnya bisa ngerasain liat Alex Turner and the crew Arctic Monkeys secara langsung.
Konser AM ini diadakan di Ancol International Beach City Stadium, cocok lah ya untuk menampung semua fans AM di Indonesia yang banyak. Tidak seperti konser CAS kemaren.
Konser Recap
Yang disayangkan sih pihak promotor masih memberlakukan penukaran tiket. Ya saya yang jauh dari Bali ini mau gak mau harus bolak balik Ancol dan beli tiket hotel dan pesawat untuk hari Jumat. (Tidak ingin tukar tiket saat hari-H). Entah kenapa pihak promotor memberlakukan ini padahal di konser CAS kemaren bisa langsung scan tiket nya aja.
Harga tiket untuk AM ini cukup mahal dan juga berbanding sih dengan AM, cuman disayangkan dengan bayar harga tiket yang sama untuk CAT 1, untuk masuk (mendapatkan) tempat paling depan masih harus bergantung dengan faktor keberuntungan karena promotor memberlakukan Queue Number untuk masuk ke tempat Konser. Beruntunglah mereka yang dapat nomor QN di awal karena dipersilakan masuk lebih awal.
Masih sama komentarnya, tidak ada jualan alkohol dan dilarang bawa rokok. Kalau rokok sih masih dapat diwajarkan karena Indoor, tapi ya masih sama gak ada alkohol. Mungkin karena saya aja yang sering minum alkohol saat konser di Bali jadi masih belum terbiasa.
Tempat konsernya panas, entah kenapa, walaupun Indoor, berasa banget panasnya. Gak kebayang tim Arctic Monkeys saat konser pasti kepanasan tuh, makanya saat nonton kerasa buru-buru gitu AM.
Lanjut ke penampilan AM, “Well let’s just say that Brianstorm torn down the walls for the mosh pit”. Yup, sangking ramenya antusiasme penonton lompat-lompat dan bisa berasa banget panggungnya juga ikut goyang. Ada rasa takut itu mau roboh, tapi sempat ingat kalau bangunan ikut goyang berarti fondasinya bagus tuh bisa menampung lompatan banyak orang.
Untuk set-list konser Artic Monkeys Jakarta nya sama dengan konser Tur Asia lainnya:
- Scultures of Anything Goes
- Brianstorm
- Snap Out Of It
- Crying Lightning
- Don’t Sit Down ‘Cause I’ve Moved Your Chair
- Why’d You Only Call Me When You’re High
- Four Out of Five
- Arabella
- Cornerstone
- Do I Wanna Know?
- From Rits to the Rubble
- One Point Perspective
- Do Me a Favour
- Pretty Visitors
- Tranquility Base Hotel + Casino
- Teddy Picker
- I Bet You Look Good on the Dancefloor
- Body Paint
- There’d Better Be A Mirrorball
- 505
- R U Mine?
Yang paling berkesan di setlist ini itu Pretty Visitors dan 505.
Pretty Visitors sepertinya lagu konser jadi sangat dapat vibesnya saat didengerin langsung.
Sayang untuk 505 di arasemen khusus, jadi awalnya bingung ini lagu apa, tapi pas liriknya dinyanyikan baru ngeh ini 505. Arasemennya juga ngebuat seperti 505 ini kehilangan Soul nya gitu padahal pas Reff kalau ngikut arasemen asli pasti bagus banget.
Oh ya, yang paling dikagumi itu suara Livenya lebih bagus daripada recording – mungkin karena saya dengarnya pakai headset murah kali ya. Tapi untuk konser live ini berasa eargasm dengan suara Alex Turner.
Pas pulangnya, akhirnya bisa ngerasain jalan sehat 2km dari Stadium ke parkir timur. Berasa kek jalan di luar negeri gitu di Ancol ada pantai (Danau) dengan trotoarnya yang tertatah rapi.
