Terakhir kali saya ke Jakarta itu bulan Februari tahun ini, tepatnya pas hari valentine. Lebih tepatnya mungkin singgah saja karena tujuan akhirnya ke Bandung jadi pas sampe CGK langsung buru-buru ke kereta cepat Bandung.
Dari apa yang saya rasakan, kenangan yang dilewati, overthinkinng yang menyerang hingga tidak tidur, kecemasan yang membuat tidak ada niatan kerja. Antara bulan Februari ke bulan Mei, rasanya seperti neraka.
Tapi pada akhirnya saya memutuskan ke Jakarta pada 28 Mei 2025 kemaren, sedikit berbenah dan sudah mempersiapkan untuk okey one last meeting. Wkwkwkwkwk.
Tapi saya ternyata lemah. But is okey. Pengalaman-pengalaman bodoh nan menyedihkan nan menyakitkan ini akan saya ceritakan ke teman-teman sambil minum Small Hazy dan tertawa terbahak bahak pada akhirnya.
Yang satu yang tidak ingin saya lupakan adalah begitu “cinta”. Perasaan cinta buat orang bodoh dan gila, tapi saya tidak ingin melupakan itu. Mungkin cintanya ada pada orang yang belum tepat, tapi jangan pernah menyerah.
Lah kok ngomongin cinta dan curhat ya haha.
Salah satu alasan saya ke Jakarta juga karena pengen banget pindah ke JKT. Pengen belajar hidup dan kerjaan. Dengan kehidupan di Bali yang begini-begini saja, seperti tidak ada tantangan. Beberapa kali diinterview di perusahaan di JKT tapi sayang tidak diterima, mungkin karena gajinya kebesaran, atau tidak sesuai karakter perusahaan. Atau mungkin pulau Bali lebih ingin saya tinggal disana (?)
Ada satu kenangan yang teringat di otak saya ketika naik GoJek, saya jadi nostalgia dengar lagu Gengsi Gede-Gedean sambil menulusuri jakarta melihat gedung tinggi, merasakan di marahin di tengah jalan macet ama mas2 motoran. Hidup di kota besar sepertinya sulit. Apakah ini jadi pengalaman terakhir saya ke kota JKT?
Oh ya, Ada yang tau ending dari sinetron ini?
Oh ya di kesempatan kali ini juga saya bisa mencobai Duck Down. Teman-teman udah sering banget rekomendasiin tempat ini dan memang benar sih oke polll!! Karena lagu-lagunya relate dengan umur dan jaman dan playlist lagunya.